Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

LIMA NADZOM KEREN, ALFIYAH IBNI MALIK

Gambar
♨ ALFIYAH IBNI MALIK ♨ لِلرَّفْعِ وَالنَّصْبِ وَجَرِّنَا صَلَحْ ۝ كَأَعْرِفْ بِنَا فَإِنَّنَا نِلْنَا الْـمِنَحْ (1). “Santri intelektual yaitu santri yang mampu mengadaptasikan diri dengan keadaan sekitarnya, dengan reputasi fleksibel, bersama golongan elit okey, golongan menengah okey, golongan bawahpun okey, karena itulah santri busa hidup bahagia dimanapun ia berada” ➡️Punya Uang Banyak gak kaget,  gak punya uang, wes biasa 😁 Makanya Santri itu Keren... 🤩 وَهَلْ فَتٰى فِيْكُمْ فَمَا حِلٌّ لَنَا ۝ وَرَجُلٌ مِنَ الْكِرَامِ عِنْدَنَا (2). “Halo Mbak-Mbak Santri...! Adakah di hatimu seorang pemuda pujaan hati ? Aku tidak punya kekasih,padahal banyak lelaki yang pandai dan ganteng di sekeliling desaku, tapi apa daya seorang perempuan tak dapat mengutarakan isi hatinya, hanyalah gejolak yang ada didalam hati”. ➡️ Makanya Prempuan itu cenderung lebih malu dari laki-laki, tapi malu-malu tibak e mau, 😄 Malu-malu kucing... 😂 وَالْخَبَرُ الْجُزْءُ الْـمُتِمُّ الْفَائِ

PREMPUAN HAID MEMBACA AL QUR'AN

Gambar
Mengenai hukum wanita haidh membaca al-Qur'an, berikut uraian selengkapnya dari kitab Hasyiyah al-Bujairimi 'ala al-Iqna' karya Sulaiman bin Umar bin Muhammad al-Bujairimi : ( وَ ) الثَّالِثُ ( قِرَاءَةُ ) شَيْءٍ مِنْ ( الْقُرْآنِ ) بِاللَّفْظِ أَوْ بِالْإِشَارَةِ مِنْ الْأَخْرَسِ كَمَا قَالَ الْقَاضِي فِي فَتَاوِيهِ ، فَإِنَّهَا مُنَزَّلَةٌ مَنْزِلَةَ النُّطْقِ هُنَا وَلَوْ بَعْضَ آيَةٍ لِلْإِخْلَالِ بِالتَّعْظِيمِ ، سَوَاءٌ أَقَصَدَ مَعَ ذَلِكَ غَيْرَهَا أَمْ لَا لِحَدِيثِ التِّرْمِذِيِّ وَغَيْرِهِ : { لَا يَقْرَأْ الْجُنُبُ وَلَا الْحَائِضُ شَيْئًا مِنْ الْقُرْآنِ } الشَّرْحُ قَوْلُهُ : ( وَقِرَاءَةُ الْقُرْآنِ ) وَعَنْ مَالِكٍ : يَجُوزُ لَهَا قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ ، وَعَنْ الطَّحَاوِيِّ يُبَاحُ لَهَا مَا دُونَ الْآيَةِ كَمَا نَقَلَهُ فِي شَرْحِ الْكَنْزِ مِنْ كُتُبِ الْحَنَفِيَّةِ "Keharaman sebab haid yang ketiga adalah membaca sesuatu dari al-Qur’an, dengan diucapkan atau dengan isyarah dari orang bisu, seperti yang dikatakan Qadhi Husein dalam Fatawinya

TIPS MENCIPTAKAN KELUARGA SAKINAH MAWADAH WARROHMAH

Gambar
♨Kenali keluarga♨ Itulah sebabnya jauh sebelum seorang pemuda berniat mengawini muslimah, Rasulullah berpesan untuk mempelajari bentuk asal usul calon pasangan hidup. Mengenal pribadi-pribadi dalam keluarga si calon, mengenal cara hidup, prinsip hidup, dan kebiasaan-kebiasaan yang sudah mentradisi dalam keluarga itu. Bisa jadi, pengenalan terhadap keluarga ini jauh lebih penting daripada kenal terhadap calon pasangan itu sendiri! Tidak percaya? Ibnu Majah dan Ad-Dhailami meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda: "Pilihlah untuk air mani kamu sekalian, karena sesungguhnya keturunan itu kuat pengaruhnya." Begitu juga Ibnu Adi dan Ibnu Syakir telah meriwayatkan dari Aisyah secara marfu' tentang hadits Rasulullah : "Pilihlah untuk air mani kamu sekalian. Karena sesungguhnya wanita-wanita itu melahirkan orang-orang yang menyerupai saudara laki-laki dan perempuan mereka". Keluarga, bagi setiap orang adalah lingkungan khusus yang punya ciri khas tersendi